Tekan Angka Stunting, Aceh Tenggara Verifikasi Kembali Data Stunting

"Sehingga upaya pencegahan pun tetap berjalan, itu menjadi target pencegahan agar tidak muncul kasus baru lagi," ujarnya.
Aceh Tenggara - Pemerintah Aceh Tenggara melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar deseminasi data verifikasi keluarga beresiko stunting tahun 2023.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Budi Afrijal, mengatakan peran tim percepatan penurunan stunting (TPPS) sangat penting untuk melakukan audit kasus stunting di 16 kecamatan, Aceh Tenggara.
"Dalam kegiatan verifikasi keluarga berisiko stunting yang ditunjuk oleh BKKBN Aceh yaitu ketua pelaksana TPPS Camat di 16 kecamatan masing masing," kata Budi, Rabu (12/4).
Budi mengatakan, peran tim percepatan kecamatan dan desa sangat penting untuk mengoptimalisasi verifikasi data tersebut, dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Kata dia, dengan adanya kegiatan ini maka dapat terpetakan jumlah dan kondisi keluarga berisiko stunting, sehingga dapat menyingkronkan kembali data keluarga risiko stunting untuk pendataan keluarga tahun 2022 .
"Maka perlu verifikasi dan validasi data mencocokan kembali data keluarga berisiko stunting saat ini masih sama atau sudah mengalami perubahan," katanya.
Budi berharap tim terus berkoordinasi dengan pusat layanan yang ada di setiap kecamatan, seperti puskesmas, UPTD, hingga Balai Penyuluhan KB dan KUA.
"Sehingga upaya pencegahan pun tetap berjalan, itu menjadi target pencegahan agar tidak muncul kasus baru lagi," ujarnya.
Komentar