Rektor UIN Ar-Raniry: Aceh Butuh Pemimpin Berakar Hablum Minallah

Rektor UIN Ar-Raniry: Aceh Butuh Pemimpin Berakar Hablum MinallahFoto: Rianza/HabaAceh.id
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman.

Banda Aceh – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman, menyatakan Aceh saat ini sangat membutuhkan pemimpin yang memiliki kriteria berakar hablum minallah (memiliki hubungan baik dengan Allah).

Selain itu, kata Mujiburrahman, Aceh juga membutuhkan sosok pemimpin yang tangguh, berintegritas, dan memiliki moralitas tinggi di tengah masyarakat.

“Harus shaleh, taat, dan berakar pada hablum minallah yang kuat, bukan pemimpin yang salah, tidak takut kepada Allah, tidak amanah, dan tidak peduli kepada masyarakatnya," ujar Mujiburrahman, Senin (1/7). 

Mujiburrahman juga menekankan pentingnya semangat pejuang dalam diri seorang pemimpin, terutama di tengah kondisi politik saat ini. Sehingga ia akan sungguh-sungguh mengabdi untuk masyarakat.

“Dengan semangat pejuang akan menjadi pijakan dan energi dalam menjalankan amanah kepemimpinan untuk membangun Aceh secara serius, sungguh-sungguh, melayani, dan tanpa pamrih," katanya.

Mujiburrahman menyoroti risiko mental penikmat yang dapat berdampak negatif pada kepemimpinan. Menurutnya, mental penikmat akan menghiasi warna kepemimpinan birokratis, hedonis, aji mumpung, senang dilayani, dan menikmati fasilitas sebesar-besarnya.

“Namun kurang peduli kepada keutuhan dan kemaslahatan masyarakat," ucapnya.

Oleh karena itu, ia berharap Aceh memiliki pemimpin berkapasitas sumber daya manusia yang baik, integritas pribadi tinggi, dan mempunyai kemitraan luas. 

Sebab, kata dia, dengan tiga prototipe kepemimpinan tersebut, siapapun pemimpin Aceh masa depan akan diridhai Allah SWT, dicintai, dihormati, dan dibantu oleh masyarakat, sehingga harapan Aceh yang berperadaban, maju, dan sejahtera dapat terwujud.

"Hanya pemimpin yang memiliki kemampuan dan integritas yang tinggi yang mampu memimpin Aceh dengan skill dan seni sehingga bisa merangkul seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...