Angka Stunting di Aceh Turun 1,8 Persen, Menko PMK: Masih Tinggi

Angka Stunting di Aceh Turun 1,8 Persen, Menko PMK: Masih TinggiFoto: Julinar Nora Novianti/HabaAceh.id
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan kepada masyarakat Banda Aceh, Rabu (27/3).

Banda Aceh - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyebutnya angka stunting di Aceh masih tinggi meski sudah mengalami penurunan dari 31,2 persen pada 2022 menjadi 29,4 persen pada tahun 2023.

“Iya (turun), tapi kan posisinya angkanya masih tinggi, masih di atas 20 persen. Jadi perlu kerja keras untuk menurunkan angka stunting di Aceh,” kata Effendy dalam kunjungannya ke Lampulo, Banda Aceh, Rabu (27/3).

Muhadjir juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aceh untuk segera menurunkan angka stunting dan terlibat menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting di Aceh.

“Saya minta seluruh OPD termasuk TNI/Polri dan PNS untuk terlibat menjadi bapak asuh dan segera menurunkan angka stunting ini,” ujarnya.

Selain memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak yang mengalami stunting, Muhadjir juga memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kurang mampu secara langsung untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.

“Saya datang untuk mengecek apakah distribusinya sudah tepat sasaran atau belum, kemudian tepat waktu maupun tepat kualitas atau belum. Jadi tidak ada perbedaannya, beras yang dibagikan kepada masyarakat itu, yang membagikannya juga harus mau,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga mendapat masukan dari keuchik setempat agar memperbaharui data penerima bansos di Aceh. Usulan ini diakomodir Muhadjir dan akan melibatkan seluruh keuchik di Aceh dalam memperbarui data penerima bansos tersebut.

Selain memberikan bantuan berupa beras, santunan jaminan kematian, jaminan hari tua dan beasiswa, Muhadjir juga membagikan mainan kepada anak-anak Lampulo yang mengalami stunting.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...